Tata Nama IUPAC Berdasarkan Biloks (Hukum Stock) 1. Senyawa Biner dari logam dan non logam. Beri angka romawi untuk unsur logam yang dapat memiliki lebih dari 1 biloks. contoh : MnCl 2 = mangan (II) klorida Fe 2 O 3 = besi (III) oksida 2. Senyawa biner dari non logam dan non logam. Beri angka romawi untuk unsur yang dapat memiliki lebih dari satu biloks, dimana biloksnya positif. contoh : N 2 O = Nitrogen (I) oksida N 2 O 4 = Nitrogen (IV) oksida PCl 3 = Fosfor (III) klorida PCl 5 = Fosfor (V) klorida 3. Senyawa yang mengandung ion poliatom Jika kation mempunyai lebih dari satu biloks, maka beri angka romawi setelah nama kation. contoh : Mn(SO 3 ) 2 = tembaga (I) klorat PbSO 4 = timbal (II) sulfat CuClO 3 = tembaga (I) klorat Cr(ClO 4 ) 3 = kromium (III) perklorat Jika kation hanya memiliki satu biloks, maka sertakan biloks dari unsur ditengah dalam ion poliatom setelah nama ionnya. contoh : Na 2 SO 3 = natrium sulfat (IV) Na 2 SO 4