Opini Wisnu M.R. (Facebook Kmfpt Ugm, 04 April 2015) Disuatu pagi yang biasa-biasa saja, Gareng baru saja bangun dari tidurnya. Seperti biasanya, Gareng yang masih angop-angopan, langsung membuat secangkir teh hangat dan tak lupa mengambil smartphone merek samsul yang ia dapatkan dari sayembara berburu musang di lingkungan Fapet UGM tempo hari. Seperti biasanya pula, diterasnya yang biasa-biasa saja, Gareng menikmati teh hangatnya sambil membaca artikel-artikel islami dari situs favoritnya yaitu tunadawa. Namun, kali ini ada yang tidak biasa dari situs favorit Gareng ini. “Lah kok suwi tenan ?” kata Gareng. Hal yang tidak biasa dari samsul, smartphone milik Gareng itu.... Biasanya untuk membuka satu situs tidak lebih dari 2 detik. “Kok ra iso dibuka? Sinyale po ? Lha, sinyal aman og . Opo paketane entek ? Who… aman og .” kata Gareng. Gareng yang bingung, mencoba untuk membuka situs-situs yang lain... dan ternyata bisa dibuka. “Lha piye iki ? Kok ra iso mbuka tunada