Jadi, baru saja teman saya diterima kerja di salah satu perusahaan penyedia jasa angkutan online. Gajinya diatas 4jt dengan waktu kerja senin-jumat pukul 7 sampai lunch, fleksibel (bukan kantoran). Dan saya iri. Bukan iri yang mengundang untuk lebih produktif, it's be like "aduhhh pengen banget deh kayak gitu!" Atau "anjir hoki banget dih itu orang" setelah itu timbul kekhawatiran2 gak penting.
Gilak, baru gitu doang. Gimana nnt kalau saya udah punya kerja terus temen2 ada yg lebih kaya, ada yang lebih prestatif. Nyatanya menerima konsep kekayaan vs kemapanan itu sulit banget. Kata orang, "There are people who rich and people who have money."
Merasa amat terlambat karena prestasi orang lain, sedang kita masih gini. Bagi saya yang menjadi bahaya adalah timbulnya khawatir, jadi bikin ga fokus apa sama apa yang dikerja. Tidak tahu apa yang memang harus dan butuh untuk dikerjakan. Semua yang dikerjakan jadi terasa terburu2 (berkorelasi juga dengan merasa terlambat tadi). Padahal khawatir saja tidak boleh, karena kita punya proses dan waktu kita masing2.
Syukurnya saya ga kebawa suasana terus galau, terus ngerjain apa2 jadi keburu2 (kapan2 cerita soal my problem about keburu2). Dan lebih bersyujur lagi saya masih disadarkan dan sempat menulis ini yang tentu saja sebagai bagian dari proses hidup saya. Alhamdulillah.
Maka, semoga Allah memberikan saya hidayah juga muslim yang bernasib sama dengan saya bahwa uang tidak dibawa mati dan memberikan hidayah tentang arti berkecukupan. Amin.
Gilak, baru gitu doang. Gimana nnt kalau saya udah punya kerja terus temen2 ada yg lebih kaya, ada yang lebih prestatif. Nyatanya menerima konsep kekayaan vs kemapanan itu sulit banget. Kata orang, "There are people who rich and people who have money."
Merasa amat terlambat karena prestasi orang lain, sedang kita masih gini. Bagi saya yang menjadi bahaya adalah timbulnya khawatir, jadi bikin ga fokus apa sama apa yang dikerja. Tidak tahu apa yang memang harus dan butuh untuk dikerjakan. Semua yang dikerjakan jadi terasa terburu2 (berkorelasi juga dengan merasa terlambat tadi). Padahal khawatir saja tidak boleh, karena kita punya proses dan waktu kita masing2.
Syukurnya saya ga kebawa suasana terus galau, terus ngerjain apa2 jadi keburu2 (kapan2 cerita soal my problem about keburu2). Dan lebih bersyujur lagi saya masih disadarkan dan sempat menulis ini yang tentu saja sebagai bagian dari proses hidup saya. Alhamdulillah.
Maka, semoga Allah memberikan saya hidayah juga muslim yang bernasib sama dengan saya bahwa uang tidak dibawa mati dan memberikan hidayah tentang arti berkecukupan. Amin.
https://www.freepik.com/free-photo/two-girl-standing-holding-arms-crossed_1207782.htm |
Comments
Post a Comment