Opini Wisnu M.R.(Facebook Kmfpt Ugm, 14 Februari 2015)
Liberalisme atau budaya bebas kini telah menyelinap dan merasuki setiap sendi kehidupan.Tak hanya merasuki sistem ekonomi, liberalisme kini terasa hingga aspek budaya.Pergeseran nilai-nilai dalam aspek budaya ini semakin membuatnya jauh dariislam. Salah satu budaya liberal yang sarat akan pergeseran nilai ini, akrab ditelingakita dengan nama hari kasih sayang atau valentine’sday.
Hari kasih sayang yang sangatpopuler di kalangan remaja ini, dirayakan pada pertengahan februari tepatnya tanggal 14 februari. Euforia hari kasih sayang dimanfaatkan dengan sempurna oleh pelakubisnis sebagai sarana mempromosikan produknya. Hingar bingar media baik elektronik maupun cetak ikut memeriahkan hari yang dianggap sebagai hari pembuktian cinta ini.Kemeriahan ini sengaja dikemas sedemikian rupa, hingga tak terasa remaja-remajapun itu tercekoki oleh iklan-iklan valentine’sday. Atas dasar trend masa kini,dan agar tidak dikatakan “norak” atau “kampungan”, remaja pun seperti tersihir akankemeriahannya. Padahal sangat disayangkan apabila remaja-remaja khususnya remajamuslim, terpengaruh dan ‘ikut-ikutan’ merayakan valentine’s day tanpa tahu thehistory of valentine’s day dan konsekuensinya dari segi agama.
Pergesaran makna valentine’s day.
Terlepas dari banyak sumber yangmenjelaskan sejarah valentine’s day denganversinya masing-masing, penulis amat yakin bahwa valentine’s day bukanlah kegiatan atau perayaan agama islam. Bukan berartisebagai seorang muslim tidak ada yang namanya hari kasih sayang, atau sampai berpikiranbahwa islam tidak mengajarkan kasih sayang. Islam mengajarkan pembuktian kasih sayangdari seorang muslim bukanlah pada hari tertentu saja, tetapi seorang muslim haruslahmenebar kasih sayang kepada seluruh makhluk di setiap harinya.
Valentine’s day yang diyakini sebagai hari kasih sayang, secara tidaklangsung telah mempersempit makna kasih sayang itu sendiri. Kasih sayang dihargaihanya sebatas coklat, bunga, kartu ucapan, ciuman, bahkan seks bebas. Juga mempersempitnyamenjadi sehari saja. Pergeseran makna yang hari kasih sayang pun semakin nyata terlihat.Salah satunya, penulis membaca dari sebuah artikel di rimanews.com, bahwa KomisiPerlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima laporan adanya pelaku usaha hotelyang memberikan 50 persen diskon pada hari valentine. Ditambah lagi ditemukannyacoklat-coklat berhadiah kondom yang bebas dijual diberbagai supermarket. Pasanganantara hotel murah dengan coklat berkondom ini tentunya menjadi sarana pembuktiancinta kaum muda mudi lewat seks bebas.
Sikap seorang remaja muslim
Perilaku seks bebas tentunya tidaklepas dari peran budaya liberal. Budaya yang berasal dari barat ini memang membebaskansebebas-bebasnya kegiatan. Bahkan, para orangtua pun tidak punya hak untuk mengahalangianak-anaknya berbuat zina dengan teman-temannya.
Di dalam ajaran agama islam,melakukan zina merupakan dosa yang sangat besar. Bahkan, mendekatinya saja sudahdilarang oleh Allah SWT. “dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina ituadalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Al-‘isra’ :1).Islam pun sangat melarang umatnya untuk tasyabuh(menyerupai budaya atau gaya hidup non muslim). Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa meniru suatu kaum, dia termasuk kelompok mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Menebar kasih sayang setiap hari hukumnya wajib didalam ajaran islam. Salah satu bentuk kongkritnya adalah mengucap salam. “Sebaik-baiknyamanusia di sisi Allah adalah orang yang terlebih dahulu member salam dan berjabat tangan.” (RiwayatAbu Daud). Seperti dalam suratan-Nisa' [4]: 86 Allah SWT berfirman, artinya: “Dan apabila kamu diberipenghormatan dengan satu penghormatan maka jawablah penghormatan itu denganyang lebih baik atau paling tidak balaslah dengan yang serupa, sesungguhnyaAllah selalu membuat perhitungan terhadap segala sesuatu.” Ucapan penghormatanyang diajarkan oleh Allah SWT. adalah salam “Assalamu’alaikum WarohmatullohiWabarokatuh” yang berarti secara harfiah : “Semoga diberikan keselamatanatasmu, dan rahmat Allah serta berkah-Nya juga kepadamu”.
“Sesungguhnya seorang muslim apabilabertemu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan)gugurlah dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jika ditiupangin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buihdilaut." (H.R. Tabrani). Indah bukan?
Sebagai generasi islam, kita harusberusaha sekuat yang kita mampu untuk mengimplementasikan ajaran islam dalam kehidupankita di masyarakat. Hendaknya kita bias memilih dan memilah berbagai pengaruhyang meluncur bebas masuk ke indonesia. Selayaknya seorang pemuda muslim agartidak latah dan tidak serta merta "ikut-ikutan" gaya hidup orang-orang luaryang belum tentu selaras dengan budaya kita khususnya islam. Bukan berarti menolaksegala macam budaya yang masuk ke indonesia, hendaknya kita lakukan "riset"dahulu, pilih dan pilah agar islam ini tetap kaffah, utuh seperti sediakala.
Departemen Media, Infomasi, dan Opini
Keluarga Muslim Fakultas Peternakan UGM
Referensi :
http://nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20150211/195996/KPAI-Temui-Bonus-Kondom-dalam-Coklat-Valentine
http://www.mrizkypk.web.id/2012/12/kumpulan-hadits-tentang-cinta.html
Al-Qur’an
Liberalisme atau budaya bebas kini telah menyelinap dan merasuki setiap sendi kehidupan.Tak hanya merasuki sistem ekonomi, liberalisme kini terasa hingga aspek budaya.Pergeseran nilai-nilai dalam aspek budaya ini semakin membuatnya jauh dariislam. Salah satu budaya liberal yang sarat akan pergeseran nilai ini, akrab ditelingakita dengan nama hari kasih sayang atau valentine’sday.
Hari kasih sayang yang sangatpopuler di kalangan remaja ini, dirayakan pada pertengahan februari tepatnya tanggal 14 februari. Euforia hari kasih sayang dimanfaatkan dengan sempurna oleh pelakubisnis sebagai sarana mempromosikan produknya. Hingar bingar media baik elektronik maupun cetak ikut memeriahkan hari yang dianggap sebagai hari pembuktian cinta ini.Kemeriahan ini sengaja dikemas sedemikian rupa, hingga tak terasa remaja-remajapun itu tercekoki oleh iklan-iklan valentine’sday. Atas dasar trend masa kini,dan agar tidak dikatakan “norak” atau “kampungan”, remaja pun seperti tersihir akankemeriahannya. Padahal sangat disayangkan apabila remaja-remaja khususnya remajamuslim, terpengaruh dan ‘ikut-ikutan’ merayakan valentine’s day tanpa tahu thehistory of valentine’s day dan konsekuensinya dari segi agama.
Pergesaran makna valentine’s day.
Terlepas dari banyak sumber yangmenjelaskan sejarah valentine’s day denganversinya masing-masing, penulis amat yakin bahwa valentine’s day bukanlah kegiatan atau perayaan agama islam. Bukan berartisebagai seorang muslim tidak ada yang namanya hari kasih sayang, atau sampai berpikiranbahwa islam tidak mengajarkan kasih sayang. Islam mengajarkan pembuktian kasih sayangdari seorang muslim bukanlah pada hari tertentu saja, tetapi seorang muslim haruslahmenebar kasih sayang kepada seluruh makhluk di setiap harinya.
Valentine’s day yang diyakini sebagai hari kasih sayang, secara tidaklangsung telah mempersempit makna kasih sayang itu sendiri. Kasih sayang dihargaihanya sebatas coklat, bunga, kartu ucapan, ciuman, bahkan seks bebas. Juga mempersempitnyamenjadi sehari saja. Pergeseran makna yang hari kasih sayang pun semakin nyata terlihat.Salah satunya, penulis membaca dari sebuah artikel di rimanews.com, bahwa KomisiPerlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima laporan adanya pelaku usaha hotelyang memberikan 50 persen diskon pada hari valentine. Ditambah lagi ditemukannyacoklat-coklat berhadiah kondom yang bebas dijual diberbagai supermarket. Pasanganantara hotel murah dengan coklat berkondom ini tentunya menjadi sarana pembuktiancinta kaum muda mudi lewat seks bebas.
Sikap seorang remaja muslim
Perilaku seks bebas tentunya tidaklepas dari peran budaya liberal. Budaya yang berasal dari barat ini memang membebaskansebebas-bebasnya kegiatan. Bahkan, para orangtua pun tidak punya hak untuk mengahalangianak-anaknya berbuat zina dengan teman-temannya.
Di dalam ajaran agama islam,melakukan zina merupakan dosa yang sangat besar. Bahkan, mendekatinya saja sudahdilarang oleh Allah SWT. “dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina ituadalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Al-‘isra’ :1).Islam pun sangat melarang umatnya untuk tasyabuh(menyerupai budaya atau gaya hidup non muslim). Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa meniru suatu kaum, dia termasuk kelompok mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Menebar kasih sayang setiap hari hukumnya wajib didalam ajaran islam. Salah satu bentuk kongkritnya adalah mengucap salam. “Sebaik-baiknyamanusia di sisi Allah adalah orang yang terlebih dahulu member salam dan berjabat tangan.” (RiwayatAbu Daud). Seperti dalam suratan-Nisa' [4]: 86 Allah SWT berfirman, artinya: “Dan apabila kamu diberipenghormatan dengan satu penghormatan maka jawablah penghormatan itu denganyang lebih baik atau paling tidak balaslah dengan yang serupa, sesungguhnyaAllah selalu membuat perhitungan terhadap segala sesuatu.” Ucapan penghormatanyang diajarkan oleh Allah SWT. adalah salam “Assalamu’alaikum WarohmatullohiWabarokatuh” yang berarti secara harfiah : “Semoga diberikan keselamatanatasmu, dan rahmat Allah serta berkah-Nya juga kepadamu”.
“Sesungguhnya seorang muslim apabilabertemu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan)gugurlah dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jika ditiupangin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buihdilaut." (H.R. Tabrani). Indah bukan?
Sebagai generasi islam, kita harusberusaha sekuat yang kita mampu untuk mengimplementasikan ajaran islam dalam kehidupankita di masyarakat. Hendaknya kita bias memilih dan memilah berbagai pengaruhyang meluncur bebas masuk ke indonesia. Selayaknya seorang pemuda muslim agartidak latah dan tidak serta merta "ikut-ikutan" gaya hidup orang-orang luaryang belum tentu selaras dengan budaya kita khususnya islam. Bukan berarti menolaksegala macam budaya yang masuk ke indonesia, hendaknya kita lakukan "riset"dahulu, pilih dan pilah agar islam ini tetap kaffah, utuh seperti sediakala.
Departemen Media, Infomasi, dan Opini
Keluarga Muslim Fakultas Peternakan UGM
Referensi :
http://nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20150211/195996/KPAI-Temui-Bonus-Kondom-dalam-Coklat-Valentine
http://www.mrizkypk.web.id/2012/12/kumpulan-hadits-tentang-cinta.html
Al-Qur’an
Comments
Post a Comment